IPTA dan IPTS

Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

Maulana Syeikh M. Nazim 'Adil Al-Haqqani An-Naqshbandi

Kehormatan manusia sebagai hamba Allah, oleh Maulana Syeikh Nazim

Kita bukanlah kaum ekstrem atau orang-orang fanatik, tapi jalan kita
adalah jalan pertengahan, tidak melenceng ke kanan maupun ke kiri.
Berjalanlah lurus. Siapa yang pergi ke satu sisi, tidaklah sempurna...

Ada kepala, dan ada kaki, tidak setiap orang akan menjadi kepala. Tapi, tanpa kaki kepala pun tidak bisa berjalan. Allah telah menciptakan segala sesuatu dengan sempurna, Anda harus melihatnya. Tapi, manusia ingin melakukan semaunya di muka bumi ini, seperti Firaun dan Namrudz. dan mereka tidak ingin menghormati Allah.

Di abad 18 dan 19, manusia terjatuh ke dalam lautan Fasad (kerusakan) dan kekotoran. Dimulai di Perancis dengan revolusinya, menyebar ke seluruh Eropa dan dari sana datang ke kita. Air kotor mengalir dan karenanya, dunia saat ini seperti yang nampak saat ini. Saluran-saluran telah rusak di sana-sini, sehingga tak bisa diperbaiki lagi, dan tak seorang pun yang dapat menyelamatkan dirinya dari air kotor ini... Dan demokrasi adalah suatu penipuan.

Melihat diri sendiri lebih baik dari orang lain adalah Haram, Batil.Tak ada suatu kaum atau bangsa yang lebih baik dari lainnya. Semua diciptakan oleh Allah.

Di hadapan-Nya, orang yang menghormati dan mencintai-Nya paling dalamlah yang paling diterima oleh-Nya... Tidak pantas untuk memanggil diri sendiri Muslim- sudahkah Anda menjadi Muslim yang sejati? Sudahkah Anda berserah diri pada Allah dan mengorbankan ego (nafsu) Anda seperti Ibrahim yang siap untuk mengorbankan anaknya, yang ia cintai melebihi apa pun? Bulan ini telah dimulai dengan kekuatan yang hebat. Dan segala sesuatu yang terjadi dapat Anda temui di Quran yang suci- setiap huruf adalah seperti samudera arti. Untuk apa cerita tentang Ibrahim dan Ismail? Kita adalah dari generasi (dzurriyyat) Adam, bangsa (millat) Ibrahim, dan ummah Muhammad shallallahu 'alayhi wasallam. Tapi mereka demikian bangga untuk datang dari kera. Mereka mungkin adalah keturunan kera- tapi kita adalah putra Adam a.s. dan dari bangsa Ibrahim, dan ini adalah kehormatan bagi kita.

Beliau a.s. adalah Khalilullah, kekasih Allah, dan beliau siap untuk mengorbankan apa yang paling disayanginya, dan Ismail pun siap untuk mengorbankan dirinya sendiri: Canim feda olsun, sagte er. Allah tidak ingin kita menjadi budak dari ego/nafsu kita sendiri, tapi untuk mengabdi pada-Nya. Anda dapat melakukannya? Untuk
apa orang hidup? Mereka hidup untuk memuaskan ego mereka sendiri baik orang-orang penting maupun orang-orang biasa. Begitu banyak batu-batu biasa di manakah permata berada?

Imam Rabbani, seorang Shaikh besar Naqshibandi, pernah berkata, "Kehebatan adalah bagi orang yang menyelamatkan dirinya dari perbudakan egonya." Untuk apa kita berpuasa? Ia (puasa) adalah penyembahan, pengabdian, sarana terbaik untuk menyelamatkan orang dari perbudakan nafsu mereka. Semua Nabi menggunakan puasa dan mengajari ummat mereka untuk berpuasa. Balasan dari Allah untuk puasa adalah tak terbatas, karena puasa mengubah Anda dari hamba kedirian Anda menjadi hamba Allah. Jadi jangan mengatakan "Aku hebat!" Allah sendirilah yang Hebat, dan Dia memberikan keagungan bagi mereka yang bisa melarikan diri dari egonya. Dan kita membuka dan menutup mata kita untuk melayani ego kita. Manusia abad 21 adalah hamba-hamba ego
mereka, dan syaitan adalah guru pertama mereka.

Setiap orang ingin belajar. Tak ada lagi yang ingin belajar keterampilan, tak ada lagi yang ingin menjadi penggembala, peternak, atau pekebun. Tak ada yang menghormati mereka lagi, setiap orang ingin menjadi orang besar dan orang penting. Tapi ada kepala dan ada kaki. Di Rusia, mereka telah mencuba, dan mengatakan bahwa mereka semua sama, dan semua mesti memerintah. Mereka membunuh dan menempatkan diri mereka sendiri dalam istana. Stalin membunuh 80 juta orang dan membersihkan Asia Tengah dari Muslim. Tak setiap orang akan memerintah, karena siapa lalu yang akan mereka perintah? Pohon-pohon? Keledai? Anjing-anjing? Mereka tidak butuh pemerintah. Tapi egomania,ilusi untuk menjadi penting dan hebat, adalah perbudakan pada ego, dan sangat mungkin sudah tidak ada lagi manusia hebat yang sejati.

Di masa lampau, mereka bekerja dengan cahaya iman. Tapi, orang-orang sekarang ada dalam kegelapan dan tidak melihat lagi, ke mana mereka pergi atau melangkah. Tak ada lagi yang melihat. Fikiran dan kehendak telah turun pada tingkat nol, dan Syaitan telah membuat manusia hina dalam penyembahan kepada ego mereka. Siapa kemudian yang hidup untuk Allah? Bangsa Saudi? Bangsa Turki? Bangsa Mesir? Pakistan? Manusia
adalah hamba dari Tuhannya.

Bulan ini telah mulai dengan Azimat, berjagalah! Pintu penyembahan adalah puasa, perang terhadap ego, yang selalu ingin berbuat semaunya. Katakanlah kepada ego Anda, "Tidak, aku tidak mau menjadi pelayanmu lagi, aku berpaling kepada Allah, aku tidak akan mendengarmu lagi!" Siapa yang berkata demikian akan terselamatkan,
dan yang lainnya akan pergi...

Setiap pagi, saya makan Sahur dan memohon pertolongan untuk berpuasa. Jika Allah memberikan bantuan-Nya, dengan satu telan, saya dapat berpuasa 40 hari...Ya Allah, masukkan kami dalam Tajalli Lutf (rahmah, karunia ketuhanan, dan ni'mah), bukan Azab (murka Tuhan).

1 comment:

Anonymous said...

ramai yang enggan membaca dan enggan memahami,kerna karangnya yang panjang berjela.bila dibaca dan diamati,isinya kurang difahami,kerana dalamnya penelitian empunya kaji.
pandangan seorang sufi,punya mata hati yang tajam,tembus kerelung diri manusia.kalau itulah penyakit diri yg menular di abad ini,berapa ramai yang sanggup pergi berubat,bahkan berapa ramai pulak yang ingin tahu penyakitnya.jika tahu pun berapa ramai pulak yang mahu mengakui,terus berubat."Allah tidak mahu manusia memperbudakkan diri mereka dengan nafsu,tapi tunduk padaNYA.berapa ramai yang mampu melakukannya?"
mengoreksi diri sahajapun sudah mengambil masa yang agak lama,inikan pulak hendak merawat juga memperbaiki.namun apa jalan terbaik jika bukan memaksa diri?sampai terdengar aduan,dunia ini rupanya terlalu rakus,sering menghambat mencuri masa untuk terus perbaiki diri.
jestru apa resolusinya???